Inhu Gelar Bimtek Masterplan Smart City Tahap III

INDRAGIRI HULU - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menggelar kegiatan bimbingan teknis tahap III penyusunan Masterplan Smart City dalam rangka menuju Inhu lebih maju, di Ruang Rapat Bappeda Inhu, 16–17 Desember 2021.

Kegiatan ditaja oleh Dinas Kominfo Inhu dalam pengelolaan E – Government di lingkup pemkab Inhu diikuti lebih dari 41 peserta dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca juga: Mulai 9 Desember 2021, BI Buka Layanan Penukaran Uang Rusak Lewat Aplikasi Pintar

Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas Kominfo Jawalter mengatakan, pelatihan ini sebagai pembekalan peserta tentang pemahaman program Smart City (SC) dalam rangka membangun Inhu lebih optimal.

Dalam pengelolaan smart city, ada beberapa program di dalamnya antara lain Smart Governance, Smart Branding, Smart Ekonomy, Smart Society, Smart Living, Smart Environment.

Baca juga: Usulkan Pembangunan Jalan Dua Jalur, Bupati Inhu dan BPJN Wilayah Riau Tinjau Lokasi

“Mudah–mudahan materi yang disampaikan bermanfaat bagi semua, ” katanya.

Bupati Rezita mengapresiasi atas terselenggara kegiatan ini dan terima kasih kepada semua pihak khususnya narasumber yang telah menyampaikan materi.

Baca juga: Sukses, Surat Hasil Survei Perbaikan Jembatan Pesajian Sudah Keluar

Pada saat penutupan, Kadis Kominfo Jawalter langsung vidcon dengan ketiga narasumber yang telah menyampaikan materi kepada peserta dengan luar biasa.

"Pelatihan ini memberikan nilai positif bagi Inhu menuju E - Government, " kata Jawalter.

Baca juga: Pembangunan Ibu Kota Negara Baru Luar Biasa Rumit dan Menantang

Sementara itu, salah satu narasumber Bimtek dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Andrari Grahitandaru menyebutkan bahwa kegiatan Bimtek ini merupakan kelanjutan dari dialog dan diskusi dengan Bupati Inhu pada Rabu (15/12) yang lalu dan bahkan sempat menuju objek wisata Danau Raja.

Dijelaskannya, untuk menjadikan objek wisata perlu dukungan atraksi seni dan budaya lokal, pelayanan optimal, geogle map sebagai petunjuk dan pembimbing wisata yang terlatih.

Baca juga: Tony Rosyid: Merindukan Kepemimpinan Soeharto

“Ini adalah standar nasional Indonesia, dukungan untuk pengelolaan harus optimal, ” ujarnya.

Selain itu, kata Andrari penting juga ketersediaan sarana hotel, sarana transportasi dan dukungan masyarakat setempat, karena kepuasan wisatawan harus menjadi prioritas utama. (Arlendi)